UJI ANAVA DUA ARAH (TWO WAY ANOVA)

Image result for statistika gambar



BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Statistika merupakan suatu ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi dan mempresentasikan data, terutama dalam penelitian. Penelitian merupakan kegiatan keilmuan yang penting dan sangat diminati dalam berbagai bidang aktivitas, ada semboyan yang mengatakan “meneliti atau punah” penelitian sedang digalakkan untuk para mahasiswa bukan hanya untuk skripsi/thesis/disertasi tetapi juga untuk mengikuti berbagai lomba karya tulis ilmiah (LKTI) antar mahasiswa.
Dalam dunia penelitian atau riset, dimanapun dilakukan, statistika sering harus digunakan untuk mengetahui apakah cara yang baru ditemukan lebih baik daripada cara yang lama, melalui riset di lapangan perlu diadakan penilaiand dengan statistika.Statistika juga telah cukup mampu untuk menentukan apakah faktor yang satu dipengaruhi faktor lainnya, kalau ada hubungan atara faktor-faktor tersebut, seberapa kuata adanya hubungan tersebut?
Disini kita akan membahas pengujian hipotesis analisis varians. Pengujian hipotesis varians adalah pengujian hipotesis mengenai varians populasi yang didasarkan atas informasi sampelnya. Contohnya, pengujian hipotesis tentang satu varians dan pengujian hipotesis tentang kesaman dua varians.
Pengujian hipoteisi satu varians terbagi menjadi dua yaitu analisi varians satu arah dan analisi varian dua arah. Yang akan diperjelas lebih lanjut dalam makalah ini.

1.2.Rumusan Masalah
a.       Apa itu analisis varianas dua arah?
b.      Bagaimana langkah-langkah jenis pengujian hipotesis varians dua arah?

1.3.Tujuan
a.       Memberikan informasi tentang analisis varians dua arah
b.      Mampu melakukan pengujian hipotesis analisis varians dua arah terhadap suatu penelitian.




BAB 2
PEMBAHASAN

2.1. Analisis Varians Dua Arah.
Analisis varians dua arah biasa di sebut dengan (two way Anova) yang merupakan sinonim dari analisis varians terjemahan dari Analysis Of Varians, sehingga orang menyebutnya Anova.
Anova dua arah yaitu jenis uji parametrik yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaaan rata-rata antara lebih dari 2 group sampel. Di dalam uji Anova dua arah berlangsung dua arah yaitu antar perlakuan dan antar blok, berbeda dengan satu Anova satu arah yang hanya antar perlakuan.

Adapun yang menjadi syarat uji Anova dua arah:
a.       Populasi yang diuji berdistribusi normal
b.      Varians atau ragam dan populasi yang diuji sama
c.       Sampel tidak berhubungan satu dengan yang lain.

Dalam kasus ini maka masalah yang akan diteliti dirumuskan sebagai berikut:
1.      Apakah terdapat perbedaan kinerja karyawan, secara keseluruhan, antara karyawan yang menilai atasannya memiliki gaya kepemimpinan trensformasional dibanding transaksional?
2.      Apakah terdapat perbedaan kinerja antara karyawan dengan kemampuan emosional tinggi dan rendah?
3.      Apakah terdapat pengaruh interaksiantara kepemimpinan dengan kemampuan emosional terhadap kinerja karyawan?
Rumusan masalah tersebut diteliti dengan metode Expost Facto dengan desain faktorial 2 x 2 seperti gambar kerikut:


Kemampuan emosional (EA)

Kepemimpinan transformasional (A1)
Kepemimpinan transaksional (A2)
Tinggi (T)


Rendah (R)


Gambar . Metode Expost Facto dengan desain faktorial 2 x 2
Dilihat dari masalah yang dirumuskan dan desain pemnelitian yang berbentuk faktorial 2 x 2, maka ANAVA yang diterapkan adalah ANAVA dua jalan (two way ANOVA). Misalnya dari hasil enelitian yang dilakukan diperoleh data ilustratif sbb. (n=5 setiap sel)

 

Berdasarkan data tersebut maka seperti halnya ANAVA satu jalan, dapat dihitung setiap jumlah kuadrat sumber variansi sbb: 
 

Agar tabel ANAVA dapat terisi lengkap maka selanjutnya dihitung derajat kebebasan (dk) untuk setiap JK dengan Rumus sebagai berikut:
dk antar kolom                : (jumlah kolom – 1)
dk antar baris                   : (jumlah baris – 1 )
dk Interaksi                     : (k – 1) (b – 1)
dk antar kelompok           : (jumlah kelompok -1)
dk dalam kelompok         : (N – K)
dk Total                           : (N – 1)
besaran-besaran tersebut dimasukkan ke dalam tabel Anava lalu hitung RJK dan F-hit dengan rumus seperti Anava satu jalan.

 

Maka dapat disimpulkan :
1.   Terdapat perbedaan rata-rata sangat signifikan kinerja karyawan, secara keseluruhan, antara karyawan yang menilai atasannya memiliki gaya kepemimpinan transformasional dibandingkan transaksional.
2.      Terdapat perbedaan kinerja antara karyawan dengan kemampuan emotinal tinggi dan rendah.
3.      Terdapat pengaruh interaksi antara kepemimpinan dengan kemampuan emosional terhadap kinerja karyawan.

Apabila ingin diketahui lebih lanjut, kelompok mana diantara empat kelompok rata-rata kinerjanya paling tinggi dan juga pengaruh interaksi signifikan, maka analisi dilanjutkan dengan analisis perbandingan jamak (Multiple Comparation).




BAB 3
PENUTUP
3.1. kesimpulan
Dari pembahasan yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa anava atau analisis varians, merupakan analisis komparatif lebih dari dua variabel, yang muncul dikarenakan adanya beberapa jenis varians, digunakan untuk menguji kemampuan generalisasi, artinya, data sampel dapat mewakili populasi.
Konsep analisis varians didasarkan pada konsep distribusi F dan biasanya dapat diaplikasikan untuk berbagai variabel yang amati. Dalam perhitungan statistik, analisi variansi sangat dipengaruhi asumsi-asumsi yang digunakan seperti kenormalan dari distribusi, hoogenitas variansi dan kebebasan dari kesalahan.






DAFTAR PUSTAKA

Hasan, Iqbal. 2003. Pokok-pokok materi statistik 2 (statistik Infrensial). Jakarta: Bumi Aksara

Kadir, 2015. Statistik Terapan. Jakarta:PT RAJAGRAFINDO PERSADA

Putrawan, Made. 2017. Pengujian hipotesis dalam penelitian-penelitian. Bandung:  Alfabeta


Sudjana, 2005. Metode Statistik. Bandung : TARSITO






Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer