BIJAK MENDIDIK ANAK, CARANYA??
Sebagai pendidik pemula di bidang
pendidikan formal tentunya saya menemukan banyak kendala terkait pembelajaran
yang efektif. banyak hal yang harus saya persiapkan agar terciptanya iklim
belajar yang menyenangkan dan meningkatkan minat dan motivasi siswa saya dalam
belajar.
Sebelum memulai profesi ini, saya
sudah banyak membaca, berdiskusi dan meminta masukan dalam setiap kendala yang
saya hadapi. Banyak hal yang baru saya ketahui setelah saya terjun langsung ke
dunia pendidikan formal ini. Terlebih saya mendapatkan amanah mendidik anak
usia sekolah dasar yang sudah tentu belum baligh. Yaitu anak yang belum
mencapai kedewasaan, belum mampu membedakan dan memahami mana yang baik dan
mana yang buruk. Toh orang yang sudah baligh saja masih sering melakukan
kesalahan, apalagi anak-anak? Mereka memerlukan contoh dan bimbingan yang
tepat.
Memenukan anak-anak dengan hobby,
karakter, motivasi dan latar belakang yang berbeda membuat saya berpikir apakah
yang sudah saya lakukan ini benar? Adakah hal yang saya lewatkan dari mereka? Apa
yang sebenarnya mereka inginkan dan perlukan?
Saya menemukan banyak anak-anak
dengan perilaku negatif seperti tidak sopan, tidak memiliki motivasi dalam
belajar, pergaulan bebas dan lain sebagainya. saya selalu bertanya apakah
sistem pendidikannya yang salah, atau karena latar belakangnya itu membuat anak
menjadi bersikap demikian? Saya tidak mengatakan bahwa mereka salah didikan di
dalam keluarganya atau lingkungan tempat tinggalnya yang tidak mendukung. Namun
memang tidak bisa dipungkiri keluarga dan masyarakat menjadi ranah pendidikan yang
sangat menentukan sikap anak selain sekolah. Karena anak menghabiskan lebih
banyak waktunya di dalam keluarga dan di masyarakat dibandingkan waktunya di
sekolah.
Para pendidik senior juga banyak
mengeluh tentang perubahan sikap anak pada jaman sekarang, mereka jarang
menemukan siswa yang penuh penghormatan terhadap guru dan orangtua, menurut
mereka sangat berbeda jika dibandingkan dengan siswa jaman dahulu. Apakah benar
begitu? Jadi apa yang harus kita lakukan agar keadaan seperti ini segera
terselesaikan?
Sebelumnya, saya menuliskan ini bukan ingin
menyatakan bahwa saya telah mendahului orang-orang terdahulu, saya tidak
meyatakan telah menyingkap tabir, dan saya tidak pula menyatakan telah menorehkan sebuah jalan
baru. Banyak tulisan dan penelitian yang sudah membahas keadaan perilaku
anak-anak di jaman sekarang. Dari sekian banyak saya mengambil beberapa point
penting dan menuliskannya kembali, bukan untuk orang-orang yang spesialis dalam bidang
tarbiyah (pendidikan) akan tetapi agar menjadi evaluasi untuk diriku sendiri, dan orang-orang yang
membutuhkan peringatan atau teguran agar kita menilik ulang metode dalam
mendidik anak.
Beberapa perkara yang harus
diperhatikan agar kita dapat mencetak generasi rabbani yang tidak menundukkan
dahinya kecuali kepada Allah, generasi yang mempu mengibarkan bendera
kebenaran.
- Komitmen dengan manhaj Allah SWT dan syariat-Nya di dalam rumahmu, di kelasmu, perilakumu, muamalahmu. Sehingga Allah memberikan kemudahan dan kalapangan pada setiap masalahmu serta solusi penyelesaiannya.
- Mengikuti jejak Rasulullah, meneladani sunnahnya dan mempelajari perjalanan hidupnya. Bagaimana sikapnya terhadap lelaki, anak kecil dan wanita. baik berupa perkataan, perbuatan ataupun penetapan. Jadikan rasulullah cerminmu dalam bermuamalah.
- Berdoa kepada Allah dengan nama-nama-Nya yang indah dan sifat-sifat-Nya yang sempurna agar membimbing anakmu menjadi shalih.
- Tarbiyah dengan memberi suri tauladan yang baik, dengan berusaha agar anak-anak yang berada di bawah mengawasanmu memiliki panutan dan suri tauladan yang baik.
- Dalam mengahadapi problem, hendaklah kamu bertanya kepada orang shalih dan istiqamah yang spesialis dalam bidang pendidikan.
- Berilah perhatianmu yang paling besar kepada anak didikmu serta berusaha menemukan hal-hal yang membantumu merealisasikannya seperti buku-buku yang memberi instruksi dalam mendidik.
- Waspadalah dari kesalahan-kesalahan dalam mendidik anak.
- Ketika kita mencapai umur tertentu, kita menyadari bahwa kita telah tergelincir pada kesalahan-kesalahan yang banyak sedari kita kecil, maka janganlah kamu pelit dalam menyelamatkan anakmu dari kesalahan-kesalahan sama yang pernah kamu lakukan.
- Jangan takabur untuk menerima kritikan ketika ada orang lain yang memberikan peringatan akan kesalahanmu dalam mendidik anak-anakmu.
Dari semua hal yang harus
diperhatikan yang telah saya jabarkan, masih banyak kelemahan dan kekurangan
yang membutuhkan penyempurnaan. Saya sangat berharap adanya studi dan
penelitian lanjutan agar terciptanya generasi terbaik yang kita harapkan.
tolong berikan komen sebagai masukan tambahan😊😊
Komentar
Posting Komentar