Penghuni Surga "RIZHAN"

Kuberi nama ia RIZHAN yang berarti "Penghuni Surga". Terima kasih telah hadir dan memilihku menjadi ibumu meski tak lama. Hadirmu merupakan nikmat yang sangat aku syukuri. Nikmat bagaimana rasanya menjadi wanita hamil dan menjadi ibu dalam waktu bersamaan. 

Masih terasa euforia kehadiranmu di hidupku, dan kini aku hanya bisa mengenangmu. 

Anakku Rizhan, bagi dunia mungkin kau hanyalah janin yang tak sempat dilahirkan. Tapi bagiku kau harta berharga yang membuat hidupku lengkap. Menjadikanku  wanita sempurna karena mampu mengandungmu walau sebentar. 

Anakku Rizhan, pergimu sama sekali tak kusesali. Kusadari kita hanyalah makhluk Allah yang diberi pinjaman dan kapan saja bisa diambil oleh pemiliknya. 

Sepi, kosong dan seperti ada yang hilang. Tak lagi bisa aku berbicara denganmu walau memang selama ini kau belum bisa menjawab ucapanku.

Tanda-tanda kehadiranmupun kini semakin menghilang seiring berubahnya hormon di tubuh ini. Tak lagi ada rasa geli di pusatku. Tak lagi ada pegal di pinggangku. Tak lagi ada rasa mualku. Tak lagi ada rasa pusingku. Tak lagi ada nyeri di dadaku. Yang tersisa hanyalah nyeri di hatiku karena merindukanmu. Rasa sakit yang nikmat. 

Kini kumerindukan makhluk Allah yg tak sempat kupeluk. Merindukan makhluk Allah yang sudah kucintai meski belum kutemui. 

Anakku Rizhan. Meski tak berbicara, kutahu ayahmu juga rasakan perih yang sama. Meski Ia tak mengandungmu.

Sekarang kami mulai menata kembali hidup dan kembali berjuang untuk mendapatkan gantimu. Namun kau tak akan tergantikan.

Kami akan lalukan yang terbaik untuk adikmu kelak. Maafkan kami, Mama dan Ayah jika usaha kami masih kurang untuk bahagiamu. Tapi kami sungguh mencintaimu.

Kelak jika Allah mengizinkan. Tunggu Kami untuk kembali berkumpul di Surga Allah ya nak. 

Love

Mama.